Senin, 04 Juli 2016

Mendengkur…..DuniaKu


segalanya terabaikan, 

kepentingan umum diacuhkan oleh mereka yang mewakili publik…..

telah dipercaya oleh publik tetapi mereka semena-mena dan meniduri bahkan di injak-injak…….

fasilitas transportasi, fasilitas komunikasi, fasilitas keindahan, bahkan sampai HAM kita 


January 31st, 2007
Remaja Modern


Remaja Modern

Tanpa privasi remaja modern bangga dengan sensasi
Mereka lantang berkoar Merdekakan aspirasi
Merasa benar menampilkan emosi mereka tanpa partisi
Atas nama kreatifitas mereka bersaksi
Paradigma modern tercipta dalam gengsi

pARTdomuanPoem
jitra.Bengkulu
200211  16.55

(gambaran remaja modern)
MUAK untuk Memuja dia



MUAK untuk Memuja dia

 Dan semuanya sirna dengan singkat..
Hanya sesaat
Dia bersinar tak merekat
Dia terbenam  abadi…

Kuakui tak bisa mengelak
Tertatih tatih hingga merangkak
Ku tahan sayatan ini membengkak
Siksa batin, siksa jasmani terbahak
Terbahak mengandung MUAK

Pola hidup trus tak tentu arah
JATI diri ku kemanakah kau terpapah  ?
Tersesatku dalam Labirin amarah
Terhimpitku dalam keterpurukan parah
Hingga diriku di matanya terlalu hina

Dengarkan puing-puing harapan pupus
Dengarkan sayup-sayup tetesan luka hati
Apakah kau MENDENGARKAN ???
Apakah kau MENGHAYATI ???

Kau tak mungkin tersedak saat bayanganku menghampirimu
Kau tak akan terbesit sedikutpun kenangan kita saat itu
Begitu memBATU dan melekang diriku dihidupmu
Aku bagaikan sebutir pasir dipantai
Terhempas ke suatu tempat hanya beberapa saat…

Aku butiran pasir putih yang mulai menghitam….
Butiran pasir putih…
Butiran pasir abu-abu
Butiran pasir hitam


(karya ini penulis dedikasikan untuk para pemuja HARAPAN TAK PASTI… Hey kawan!!! Bangkit dan buka matamu, berLARIlah seKENCANG-KENCANGnya, RAIHlah apa yang telah tertinggal di masa kini !!! kita gapai segala HARAPAN dimasa depan!!!)



pARTdomuanPoem
Jitra.Bengkulu
200211  15.03
MUAK untuk Memuja dia [ Part Dua ]


Puisi palsu, Arah tak tentu
Memisahkan doktrinmu yang kaku
Bungkam mulutku…bungkam hatiku
Letupan ucapanmu yang baku
Menimpa benak dan relung jiwaku

MALAM
KELAM
PEKATKANLAH
HARMONI
PELANGI
HIDUPKU


Nyalakan api rasa benci
Ancaman berbisik gemericik
Aku bagai menghalangi masa depanmu

MALAM ESOK
KELAM ABADI
PEKATKAN SELALU
HARMONI HITAM
PELANGI LUNTURKAN
HIDUPKU




pARTdomuanPoem
Jitra.Bengkulu
250211     21.55
Memar TAK AKAN SEMBUH


Hati yang tulus bagaikan tong sampah
PERASAAN yang perlahan membunuh aku
Memar yang tak akan pernah sembuh
Aku sangat lelah dan terancam bayangan

Aku kerikil yang terdampar tak bertuan
Mereka  tidak berbicara untuk aku
Aku abaikan mereka yang tak be-rasa
Aku akan  hidup tenang

Diam, diam, diam...  rutinitasku



pARTdomuanPoem
Jitra.Bengkulu
270211   21.50
I B U (Bunda)



9 Bulan lamanya dia sabar menunggu
Dan tiba saatnya
Dia melahirkan aku ke dunia
Bertarung, menaruhkan nyawa

Melihara dan Membesarkanku
Mendidik dan Menjagaku
Tanpa pamrih dan tanpa meminta balasan

Tapi mengapa setiap Lontaran kata katamu, selalu kupandang dengan emosi.
Ibu Maafkan aku

Tapi mengapa setiap Laranganmu, selalu ku langgar dan ku nilai diri mu kolot.
Ibu Maafkan aku

Tapi mengapa ketika dia sudah rentan, tidak aku bantu untuk memapah mu berjalan.
Ibu Maafkan aku

Tapi mengapa.. Tapi mengapa..
Tapi mengapa.. Tapi mengapa..
Jutaan Ton tingkah laku ku terhadapmu, membangun sebuah kalimat "Tapi Mengapa"

Ibu Maafkan aku

Dia hanya menjawab: "Aku telah memaafkanmu, jangan kamu pikirkan lagi"
Kamu adalah Anakku..


Sungguh mulia Kasih Sayang Ibu kepada aku.

#DedikasiKepadaMamiku (Memperingati Hari Ibu)



pARTdomuanPoem 
@pARTdomuanLab 
Jatibening, 221213 
05.24AM
Jangan Kawan, Cukup Sudah!


Jangan sapa aku, kawan!
Karena sapaan mu bagaikan burung beo. Yang berucap berlalu saja.

Jangan Tanya aku sedang dimana, kawan!
Karena pertanyaanmu bagaikan call center menjalankan tugasnya.

Jangan Suruh aku pulang, kawan.
Ketika aku sedang dinas di luar kota.
Karena perintahmu hanya bak mesin penjawab pesawat telepon. "Tinggalkan pesan anda!"

Jangan ajak aku bersua, kawan!
Ketika aku tidak ada waktu luang.
Karena ajakan mu seperti Tagline iklan promosi produk. "Ayo, beli 2 dapat gratis 1"

Jangan rayu aku,kawan untuk bertukar pikiran.
Karena kamu membatasi dirimu dengan partisi beton.



pARTdomuanPoem 
12.01.14 | 05.24 AM 
@pARTdomuanLab